BAB II
1.
PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN MIGRASI
a. Penduduk Dunia dan Masalahnya.
Pada awal zaman modern sampai kira
kira tahun 1650, penduduk dunia telah mencapai 500 juta jiwa jumlahnya . sejak
zaman inilah penduduk dunia terus bertambah dengan cepat. hal itu di mungkinkan
dengan adanya kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi. salah satu di antaranya ilmu kedokteran juga berkembang. akan
tetapi gaibnya tidak semua Negara di dunia mengalami pertumbuhan penduduk yang
demikian pesat.
b. Pendidikan dan Kesehatan di
Negara-negara Berkembang
1. Pendidikan
penduduk pedasaan terutama anak anak
usia sekolah di Negara Negara berkembang seperti asia, afrika, dan amerika
latin sebagian besar tidak memiliki kesempatan menempuh jenjang pendidikan di
sekolah akibat dari kondisi kemiskinan.
di samping unsure kemiskinan ,
penduduk pedasaan miskin paling sering kekurangan bangunan sekolah dan guru yang
memenuhi syarat. bahkan yang lebih tragis desa itu tidak memiliki sekolah
dasar.
2. Kesehatan
Penduduk usia muda pada Negara Negara berkembang
amat sering kedapatan menderita kurang vitamin A, penyakit menular seperti tuberculosis,
lepra atau kusta dan kurang gizi. Negara yang banyak persentase nya mengalami
penyakit ini ialah asia selatan dan asia tenggara.
3. Perhatian Para Negarawan dan Ilmuan Terhadap Masalah Penduduk Dunia
para negarawan dan ilmuwan sungguh
sungguh menyadari dan telah memperhitungkan betapa besar bencana yang di
timbulkan oleh ledakan penduduk di dunia.
Perhatian para negarawan dan ilmuwan
terwujud dengan dibentuknya kelompok Roma/ Club of Rome yang diketuai oleh Dr.
Dennis L Meadow dari Massachusetts Institute of Technology/ MIT, yang
mengadakan studi internasional tentang batas-batas akhir pertumbuhan dunia (
The Limit to Growth) mempelajari tentang 5 unsur dominan yaitu:
- Penduduk makin bertambah
- Pesatnya industrialisasi
- Produk pertanian
- Makin habis sumber-sumber alam yang
tak tergantikan
- Makin rusak alam lingkungan
dari studi tersebut dapat di tarik
kesimpulan bahwa apabila kondisi kondisi yang berlaku sekarang ini dibiarkan
kadaluarasa maka dalam waktu 100 tahun saja daya tahan dan keseimbangan bumi
kita akan mencapai batas kemampuan terakhir.
4. interaksi eksponensial dari lima variable yang dominan
kelima variable yang dominan
membuktikan saling mempengaruhi satu sama lain. penduduk bertambah, kebutuhan
sandang pangan dan papan harus
bertambah. andai kata kelima variable poko berkembang seterusnya dengan ukuran
seperti ini selama 70 tahun terakhir, apakah yang akan terjadi pada system dunia
kita bila mencapai batas batas meksimumnya? karena persediaan sumber-sumber
alam yang tak tergantikan sudah semakin habis maka daya pikul dunia akan
dilampaui dan terjadilah keruntuhan kehidupan dunia.
c. Usaha Mengatasi Masalah Penduduk
Dunia
untuk mencapai suatu ekosistem
penduduk dunia yang stabil diperlukan langkah langkah sebagi berikut:
1. Menyeimbangakan jumlah penduduk
2. Konsumsi sumber alam dan
pembangkitan polusi arus dikurangi
3. Penyelenggaraan pendidikan dan
pengadaan fasilitas kesehatan
4. Peningkatan produksi bahan pangan
5. Penyuburan dan perlindungan tanah
untuk mencegah erosi.
d. Masalah Penduduk Indonesia
1.
Rapat penduduk, adalah perbandingan antara jumlah orang dengan tanah yang
didiami/ diolah dalam satuan luas. Satuan luas daeral rura/ desa adalah hektare
(kilometer persegi), sedangkan untuk daerah urban/ kota adalah meter persegi.
Kegunaan mengetahui rapat penduduk adalah :
- Mengetahui ada atau tidaknya gejala
over polpulation
- Mengetahui pusat-pusat agglomenrasi/
pengelompokan penduduk
- Untuk mengetahui penyebaran dan
pusat-pusat kegiatan ekonomi maupun pusat budaya.
2.
Penyebaran penduduk yang tidak merata menyebabkan terjadi kelebihan dan
kekurangan penduduk. Pada beberapa wilayah hal itu dipengaruhi oleh lokasi,
iklim, sumber alam, transportasi.
3.
kelebihan penduduk dan kekurangan penduduk
akibat langsung adanya kelebihan
penduduk adalah timbulnya pengngguuran. dan akibatnya pula kriminalitas
bertamabah
4.
masalah penduduk yang di hadapi oleh Negara yang sedang berkembang
a. masalah kelebihan penduduk
untuk ini ada dua macam kelebihan
penduduk yang perlu anda ketahui yaitu:
1. kelebihan penduduk yang absolute
2.kelebihan penduduk yang relative.
b. masalah tingkat pendidikan
masyarakat yang relative rendah
hal ini di sebabkan oleh:
a. kurangnya fasilitas pendidikan
dalam segala tingkatan di daerah
b. pendapatan perkapita penduduk yang
masih rendah.
5.
masalah pendapatan atau produksi perkapita dan pertumbuhan penduduk
6.
kebijaksanaan kependudukan.
Yaitu suatu kebijaksanaan suatu negara
yang menyangkut kemakmuran penduduknya. Tujuannya adalah untuk mencapai
kesejahteraan penduduk dalam arti yang luas, terutama keseimbangan antara
jumlah penduduk dengan hasil pembangunan.
Usaha-usaha mengimbangi jumlah
penduduk:
- Preservasi, yaitu perbaikan kualitas
dan kuantitas hasil bumi
- Restorasi, pemeliharaan
sumber-sumber biotik dengan mencegah penyakit tanaman dan hewan.
- Benefisiasi, memelihara kelangsungan
fungsi sumber-sumber alam.
- Reklamasi, penambahan hasil
pertanian dengan mengubah tanah improduktif menjadi produktif.
7.
Usaha-usaha yang dilakuakan kebijaksanaan kependudukan:
1. usaha ekstensifikasi dan
intensifikasi pertanian
Ekstensifikasi pertanian, yaitu
memperluas arela pertanian dengan forest clearing. Intensifikasi pertanian
yaitu, pemupukan, pengairan, bibit unggul, terasering, rotasi tanaman dan
lain-lain. Intensifikasi dilakuakan pada daerah yang tidak memungkinkan
terjangkaunya perluasan pertanian. Contoh di Jawa, Madura dan Bali.
2. Transmigrasi
pemindahan penduduk dari daerah padat ke
daerah yang tidak atau kurang padat. Macam-macam transmigrasi yaitu
transmigrasi umum, spontan, sektoral, bedol desa.
3. industrialisasi
yaitu pembangunan industri yang menyebar
keseluruh wilayah Indonesia/ desentralisasi industri sehingga mendorong
pembangunan masing-masing daerah.
4.
Keluarga berencana
a. sifat pelaksanaan program keluarga
berencana adalah sukarela bagi pengikut dan pesertanya
b. sarana program keluarga berencana
adalah masyarakat seluruh Indonesia.
c. tujuan program keluarga berencana
adalah meningkatkan derajat kesehatan ibu dna anak. dan mengurangi laju
pertambahan penduduk.
d. Usaha KB meliputi: menjarangkan
kelahiran, pengobatan kemandulan, nasihat perkawinan.
5. Pendidikan kependudukan
yaitu memperluas pendidikan baik
formal maupun non formal dengan memanfaatkan secara efisien dan efektif semua
jenis komunkasi dan mass media yang ada. Tujuannya adalah mengubah cara
berpikir dari tradisional statis menuju cara berpikir yang rasional dinamis.
e. Migrasi
Adalah gejala gerak horizontal untuk
pindah tempat tinggal dan pindahnya tidak terlalu dekat melainkan melintasi
batas administrasi
Teori migrasi. ada dua diantaranya :
1. Teori gravitasi oleh Revenstein,
hukum-hukumnya adalah:
a. Semakin jauh jarak, semakin
berkurang volume migran
b. Setiap arus migran yang benar akan
menimbulkan arus baliksebagai gantinya.
c. Perbedaan desa dengan kota yang
menyebabkan timbulnya migrasi
d. Wanita cenderung bermigrasi ke
daerah-daerah yang dekat letaknya
e. Kemajuan teknologi akan
mengakibatkan intensitas migrasi
f. Motif utama migrasi adalah ekonomi
2. Teori dorong tarik (push-pull
theory) oleh Everret S. Lee-1966, mengemukakan 4 faktor yang berpengaruh pada
seseorang untuk bermigrasi
a. Faktor-faktor yang terdapat di
daerah asal
b. Faktor-faktor yang terdapat di
daerah tujuan
c. Faktor-faktor rintangan
d. Faktor pribadi
Migrasi internal terjadi antara dua
unit geografis dalam satu negara atau pengirimMigrasi internasional, terjadi
antar negara yang kemudian dikenal konsep Emigrasi dan Imigrasi.
Emigrasi adalah migrasi internasional
dipandang dari negara asal atau pengirim. Imigrasi adalah migrasi internasional
dipandang dari negara penerima atau negara tujuan.
2. Pembagian Kerja dalam Masyarakat
Masalah utama pembagian kerja dalam
masyarakat adalah kurangnya kesempatan kerja. Akibat kurangnya kesempatan kerja adalah
pengangguran dan arus urbanisasi yang meningkat, maka dibutuhkan penciptaan
kesempatan kerja yang lebih bervariasi. Ketimpangan-ketimpangan yang
mempengaruhi usaha perluasan tenaga kerja adalah:
a. Pola pemukiman penduduk antara
pulau jawa dan luar jawa
b. Ketimpangan pembangunan antar
daerah
c. Ketidakserasian laju pembangunan
daerah kota dan pedesaan
d. Kurang berkembangnya informasi
pasar tenaga kerja, sehingga terjadi kesenjangan permintaan dan penawaran kerja.
e. Kurang terdapatnya penyesuaian
antara program pendidikan dengan arah pembangunan
f. Ketimpangan koordinasi dalam
pemilikan investasi padat modal dan padat karya
g. Ketimpangan tingkat produktivitas
antara sektor pertanian dan non pertanian
h. Kekurangserasian perkembangan
antara sektor formal dan non formal
i. Masalah pengangguran terbuka dan
pengangguran terselubung.
3. Perkembangan Kebudayaan
Kebudayaan (sansekerta=budhayah, bentuk jamak
dari budhi/ akal) yaitu hasil budi atau akal manusia untuk mencapai
kesempurnaan hidup. Kebudayaan menurut E.B.Tayor dalam buku “Primitive culture”
adalah komplikasi atau jalinan keseluruhan yang meliputi pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, keagamaan, hukum, adat istiadat serta kenyataan
dan kebiasaan lain yang dilakuakan manusia sebagai anggota masyarakat.
a. Hubungan manusia dan kebudayaan
Dari sudut pandang antropologi manusia
dapat ditinjau dari dua segi yaitu :
1. Manusia sebagai makhluk biologi
yaitu manusia dipelajari dalam ilmu biologi /anatomi
2. Manusia sebagai makhluk sosio
budaya, yaitu menyelidiki seluruh cara hidup manusia, bagaimana manusia dengan
akala budinya dan struktur fisiknya dalam mengubah lingkungan berdasarkan
pengalamannya. Juga memahami dan melukiskan kebudayaan yang terdapat dalam
masyarakat manusia.
b. Hubungan manusia, masyarakat dengan Kebudayaan
1. Manusia, masyarakat dan kebudayaan
merupakan satu kesatuan utuh karena dari ketiga unsur inilah kehidupan
mahkluksosial berlangsung.
2. Masyarakat tak dapat dipisahkan
dengan manusia karena hanya manusia yang hidup bermasyarakat, dimana orang
bermasyarakat akan timbul kebudayaan
karena pengertian kebudayaan itu amat
luas maka Koenjtaraningrat merumuskan bahaw aada sedikitnya ada 3 wujud
kebudayaan:
1. Ide, gagasan, nilai-nilai, norma,
peraturan
Sifatnya abstrak tak dapat diraba dan
letaknya hanya ada dikepala kita masing-masing.
2. Kelakuan berpola manusia dalam
masyarakat
Misalnya kegiatan berinteraksi,
berhubungan, bergaul satu sama lain. Kegiatan tersebut berpola berdasarkan adat
istiadat.
3. Hasil karya manusia, merupakan
wujud yang paling kongkrit dapat dilihat, diraba, dirasakan.
Dari ketiga wujud kebudayaan tersebut
dapat dirinci menjadi 7 unsur kebudayaan ;
- Sistem religi dan upacara keagamaan
- Sistem organisasi kemasyarakatan
- Sistem pengetahuan
- Sistem mata pencaharian hidup
- Sistem teknologi dan peralatan
- Bahasa
- Kesenian
4. Pranata - pranata dan
Institusionalisasi
Pranata sosial adalah sistem tata
kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi
kompleks kebutuhan khusus dalam masyarakat. Agar kebutuhan tersebut terpenuhi
maka dirumuskan norma-norma dalam masyarakat.
a. Proses pertumbuhan lembaga
kemasyarakatan
Norma-norma tersebut mempunyai
kekuatan mengikat yang berbeda-beda, untuk dapat membedakannya maka dikenal 4
pengertian norma :
1. Cara / Usage
Merupakan suatu perbuatan individu
dengan individu lainnya dalam hubungan bermasyarakat. Mempunyai kekuatan
mengikat lemah karena penyimpangan terhadapnya tidak mengakibatkan hukuman yang
berat, tetapi hanya sekedar celaan saja. Misalnya cara orang minum (ada yang
mengeluarkan suara ada yang tidak)
2. Kebiasaan (folkways)
Adalah perbuatan yang dilakukan
berulang-ulang dan mempunyai kekuatan mengikat yang lebih besar dinading usage.
Pelanggaran dari kebiasan ini akan mengakibatkan orang dianggap menyimpang dari
kebiasaan umum dalam masyarakat. Contoh, menghormati orang yang lebih tua.
3. Tata kelakuan / Mores
Adalah kebiasaan-kebiasaan yang ada
dalam masyarakat yang diterima sebagai nama-nama pengatur dalam masyarakat itu
(Mac. Iver & H. Page)
Berperan sebagai alat pengawas,
pemaksa untuk melarang sesuatu kepada anggota masyarakat supaya menyesuaikan
perbuatan-perbuatan dengan tata kelakuan tersebut. Tata kelakuan berfungsi
untuk :
- Memberikan batas-batas pada kelakuan
individu
- Mengidentifikasi individu dengan
kelompoknya
- Menjaga solidaritas antara
anggota-anggota masyarakat
4. Adat kebiasaan / Custom
Terjadi dari tata kelakuan yang kuat
integrasinya dengan pola perikelakuan masyarakat. Mempunyai sanksi berat bagi
anggota masyarakat yang melanggar adat kebiasaan ini. Misal hukum adat yang
melarang bercerai antara suami dan istri.
b. Pranata social dan perananya
Macam-macam lembaga sosial
a. Pranata yang bertujuan memenuhi
kebutuhan kehidupan kekerabatan/ kinship atau Domestik Institution. Contoh
perkawinan, pengasuhan anak dll.
b. Pranata yang bertujuan memenuhi
kebutuhan manusia untuk mata pencaharian hidup ( Economic Institution). Contoh
pertanian, peternakan, perburuhan, industri.
c. Pranata yang bertujuan memenuhi
kebutuhan ilmiah manusia (Scientific Institution). Contoh penelitian,
pendidikan ilmiah dll.
d. Pranata yang bertujuan memenuhi
kebutuhan pendidikan ( Educational Institution). Contoh sistem pendidikan TK,
SD, SMP, SMA, Pesantren dll.
e. Pranata yang bertujuan memenuhi
kebutuhan rekreasi dan menyatakan rasa indah (aesthetiand recreational
institution). Contoh seni
f. Pranata yang bertujuan memenuhi
kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhan ( Religius Institution) contoh
doa, tata keagamaan
g. Pranata yang bertujuan memenuhi
kebutuhan manusia untuk mengatur kehidupan berkelompok atau bernegara (Political
Insitution). Contoh pemerintahan, demokrasi.
h. Pranata yang bertujuan mengurus
kebutuhan jasmaniah mausia (Cosmetic Institution). Contoh pemeliharaan
kecantikan, kesehatan dll.
c. Institusionalisasi
Merupakan proses perkembangan dari
lembaga-lembaga/ institusi/ pranata. Proses ini terjadi bilamana suatu kelompok
memutuskan bahwa seperangkat norma, nilai-nilai dan peranan tertentu dianggap
sangat penting bagi kelangsungan hidupnya, sehingga anggotanya diminta
mematuhinya.
Menurut SoejonoSoekanto
institusionalisasi adalah proses dimana unsur norma menjadi bagian dari suatu
lembaga. Dengan demikian unsur norma merupakan unsur dasar dari suatu lembaga. Institusionalisasi
belum memiliki unsur-unsur sistem sosial yang sempurna sebagaimana terdapat di
dalam institusi/ lembaga.
suatu perkumpulan baru di nyatakan
sebagai institusi jika di dalamnya ada unsure unsure system social yang teratur
seperti yang telah di kemukaakan oleh loomis(1960) sebagai berikut:
1. kepercayaan
2. sentiment
3. tujuan
4. norma
5. status peranan
6. ranking
7. power
8. sanksi
9. fasilitas
sedangkan dilihat dari segi prosesnya
ialah suatu bentuk aktivitas aktivitas yang meliputi :
a. adanya komunikasi
b. adanya pemeliharaan batas batas
c. adanya hubungan system
d. adanya sosialisasi
e. adanya control social
f. adanya institusional
No comments:
Post a Comment